JEMBATAN SINGLE TRACK |JEMBATAN PADANGAN | Jembatan Non aktif |# 2
Jembatan in terletak pada jalur KA yang telah di Non Aktifkan kisaran tahun 2013/2014 di Desa Dengok, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. Jembatan ini sebagai tanda perbatasan antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Jawa Tengah namun Jembatan ini terletak di Provinsi Jawa Timur. Saya bersama Pak Eko Suryo tidak disarankan oleh warga untuk menyeberangi jembatan tersebut karna takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, oleh karena itu untuk menyeberang jembatan KA yang arah ke Bojonegoro harus melewati Jalan Raya. Jembatan ini penuh dengan cerita mistis/ghaib, seperti contoh kejadian pada Senin 12-12-2016 sore dimana seorang ABG (Anak Baru Gede) bernama Anisa Nur Hidayati (13) dengan paras yang sangat menawan, pelajar kelas 8 SMP Negeri 1 Padangan, yang terpeleset dan tercebur ke Sungai Bengawan Solo saat berfoto selfi diatas jembatan kereta api non aktif. Mbah Jo Jimat paranormal kondang dari Bojonegoro berpesan, agar anak-anak tidak bermain di tempat-tempat yang banyak dihuni makhluk ghaib seperti di Jembatan Kereta Api yang sudah tidak difungsikan di perbatasan Padangan dengan Cepu tersebut. (Babatpost) ... https://www.youtube.com/watch?v=LuODMiprCaA
Jembatan ini berada di petak jalur Brenggolo Kawarasan yang dulunya melayani pengangkutan dari PG Kawarasan ke Kediri ataupun Pare.
Saat saya blusukan tidak menemukan bekas Stasiun Kawarasan, udah bertanya ke Bapak yang lagi nyapu ternyata setelah saya buktikan warga setempat bilang sudah menjadi rumah tinggal.
Akhirnya saya kembali balik ke Surabaya karna cuaca udah nggak mendukung mau hujan, ditengah perjalanan menuju Pare hujan turun deras banjir lagi.
...
https://www.youtube.com/watch?v=TJUWMDORBTU
Stasiun Tempeh (TPE) ketinggian +93 m merupakan stasiun kereta api mati (non aktif) yang terletak di Dusun Tulusrejo I Tempeh Lor Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang dengan Koordinat : 08°11′57.2″LS,113°10′29.8″BT. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun pada jalur kereta api Lumajang-Pasirian yang mulai digunakan tanggal 16 Mei 1896 dan telah ditutup semenjak 1 Februari 1988. Pada masa penjajahan Belanda, jalur-jalur ini berada di bawah pengelolaan Staatsspoor- en Tramwegen (Oosterlijnen) (SS-OL).
Saat ini kondisi Stasiun Tempeh tinggal bangunan utama, yang dijadikan sebagai tempat bermain kanak-kanak PAUD – KB SEKAR ARUM.
Jalur kereta api ini pada masa lalu merupakan jalur yang cukup sibuk, dengan Stasiun Lumajang -yang terbesar di jalur ini melayani hampir 300.000 penumpang pertahun dan barang hingga 23 ribu ton lebih di antara tahun 1950-1953 . Jumlah penumpang yang naik dari Stasiun Tempeh hampir setengah banyaknya yang naik dari Stasiun Lumajang.
Sementara jaringan rel beserta kelengkapan wesel dan persinyalannya telah habis tak bersisa. Bekas jalur relnya kini menjadi jalan kecil (gang) antar kampung. (Wikipedia)
...
https://www.youtube.com/watch?v=CpN3H_ogi_o
Decouville (Persilangan) Jalur Rel ini berada di Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember tepatnya disebelah kanan arah ke Balung dari Kantor Resort Jember Sektor Jombang masuk ke Selatan.
Saat ini decouville tersebut masih ada dan utuh belum dibongkar oleh pihak instansi terkait maupun warga, hanya jalur rel KA nya telah tiada lagi, namun jalur Lori Pabrik Gula masih ada kemungkinan masih digunakan.
Saya belum dapat referensi untuk memastikan Rel Lori itu mengarah ke PG mana?.
Mungkinkah ke PG Jatiroto atau dulunya ke PG Gunungsari yang ada di Jombang-Jember.
Trima Kasih Mas Say Laros Banyuwangi
https://www.youtube.com/watch?v=5itysYa9e9w
...
https://www.youtube.com/watch?v=SXXO0hohJJ4
Karena Stasiun Gresik terletak berdekatan dengan Pelabuhan Gresik yang ramai dengan lalu lalang perdagangan antar Pulau tak heran kalau di Stasiun Gresik terdapat Depo Lokomotif.
Namun seiring berkembangnya Kota Gresik, akhirnya Stasiun Gresik ditutup pada Oktober 1975 karena kalah bersaing dengan moda transportasi darat lainnya seperti bus, angkot, kendaraan pribadi, terutama motor, dan tidak luput juga Depo Lokomotif yang dulunya untuk tempat tinggal dan pergantian Loko kini menjadi tempat tinggal warga.
...
https://www.youtube.com/watch?v=LD1E3-czYSk
Sementara ditunggu isteri dan istrinya Pak Misbah di Stasiun Tawang, dari Stasiun Demak dalam perjalanan saya sempatkan mampir di Stasiun/Halte Genuk yang berada dipinggir jalan raya, di Kecamatan Genuk Kota Semarang.
Stasiun/Halte Genuk keadaan sangat memprihatinkan eplasemen sudah kena pelebaran jalan, ruang peron untuk usaha bengkel, rel-relnya dicabutin untuk penyangga/pondasi jembatan masuk akses rumah warga, stasiunnya dijadingan plengsengan kali irigasi yang ada dipinggir jalan hingga airnya mencapai hampir jendela stasiun/halte….tragis.
...
https://www.youtube.com/watch?v=4h6ZrpbYOQc
Kenapa ? KA Logawa dari arah Jember dan KA Mutiara Timur dari arah Surabaya bahkan kereta api lainnya tidak akan singgah atau berhenti distasiun ini, karena Stasiun Gununggangsir telah dinon aktifkan oleh PJKA (sekarang PT KAI) sekitar tahun 1980 karena rendahnya okupansi penumpang yang menggunakan angkutan kereta api atau dikarenakan jarak antara Stasiun Porong dengan Stasiun Gununggangsir relatif pendek sedangkan Lokomotif yang digunakan menggunakan Loko GE (Jenis CC) yang kecepatannya lebih dari 70 KM/Jam, namun ada rencana stasiun ini akan diaktifkan kembali karena pembangunan relokasi jalur kereta api Sidoarjo-Bangil.
Stasiun kereta api yang dulunya memiliki dua jalur rel kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurusnya ini terletak di Daerah Operasi VIII Surabaya.
Stasiun Gununggangsir (GNG) adalah stasiun kereta api non aktif yang terletak di Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan dengan Koordinat : 7,5848°LS 112,7246056°BT memiliki ketinggian +10 meter di atas permukaan air laut. (Wikipedia)
Saya bersama isteri mampir ke Stasiun Gununggangsir setelah berkunjung dari Saudara yang ada di Bangil.
...
https://www.youtube.com/watch?v=iAJzMTkaqSY
Setelah blusukan di Stasiun Wonokromo Kota bersama Sdr. Misbah selanjutnya kami blusukan ke Depo Stasiun Wonokromo Kota yang ternyata sangat luas sekali, yang saya bilang kemungkinan dalam vlog (video) terbukti ada 2 Depo Trem yaitu Trem Listrik dan Trem Uap setelah membaca sebuah blok yang ditulis oleh Moh. Firman dari komunitas Surabaya Tempo Dulu Tgl. 08 July 2013.
(Sebuah areal luas di bilangan Waringin dekat Terminal Joyoboyo adalah bekas depo trem uap dan trem listrik. Sebuah bangunan besar seperti gudang dengan dinding beton yang mulai tergerus lumut itu adalah tempat dimana trem uap diperbaiki. Satu bangunan lagi, dengan tulisan “ANNO 1913” adalah tempat trem uap beristirahat setelah seharian bekerja melayani penumpang. Suara pukulan palu dan desis las para mekanik trem telah berganti menjadi kesunyian diantara mobil-mobil pribadi warga sekitar areal luas ini sebagai lahan parkir berbayar).
Baik trem uap ataupun trem listrik di operasikan oleh perusahaan OJS (Oost Javanische Stoomtram Matschapiij).
...
https://www.youtube.com/watch?v=YqG-iN9cnWo
Sejauh +/- 25,5 Km jarak antara Ponorogo Slahung dengan teriknya sinar Matahari yang menyengat sampai AC mobilpun nggak sanggup mendinginkan ruangan mobil pokoknya Panas Banget , saya bersama isteri mencari keberadaan Stasiun Slahung yang khabarnya berada dibelakang Pasar Slahung.
Memang prediksi saya bangunan stasiun tidak jauh dari keberadaan sebuah pasar.
...
https://www.youtube.com/watch?v=LJrdpKsR5bo
Kini bekas stasiun tinggal puing-puingnya hanya menyisakan bekas tandon air dan telah dipancang plang aset yang dikuasai oleh PT Kereta Api Indonesia.
Halte Pulorejo adalah halte kereta api non-aktif yang berada di Pulorejo, Ngoro, Jombang. Halte ini merupakan salah satu dari berberapa stasiun dan halte kereta api yang berada di jalur kereta api Kediri-Jombang. Dibangun pada tahun 1897 oleh Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM), perusahaan kereta api Hindia Belanda yang beroperasi di daerah Kediri.
Saat dibangun, stasiun ini memiliki percabangan menuju stasiun Ngoro. Halte ini ditutup pada tahun 1981 karena prasarana yang sudah tua dan kalah bersaing oleh moda transportasi lainnya.
...
https://www.youtube.com/watch?v=3Lm4CoNjkFM