ANGKA KEMISKINAN JATENG VS DKI JAKARTA Dalam kurun waktu 2017 – 2022 menurut Badan Pusat Statistik, Ganjar Pranowo telah berhasil menekan angka kemiskinan di Jawa Tengah sebesar 2,75%, yaitu dari 12,23% menjadi 10,98%, turunnya angaka kemiskinan di Jawa Tengah ini dikarenakan berbagai program mengentaskan kemiskinan yang dicanangkan Ganjar Pranowo, salah satunya membangun prasarana dan infrastruktur desa baik itu desa nelayan, pertanian maupun wisata, kemudian memfasilitasi promosi dan konten kreasi untuk UMKM dalam rangka digitalisasi 4.0 dan masih banyak yang lainnya. Ini berbanding terbalik dengan angka kemiskinan yang meningkat di DKI Jakarta, dalam kurun waktu 2017 – 2022 Anies Bawedan tidak mampu menekan angka kemiskinan, menurut data BPS, periode 2017 – 2022 angka kemiskinan DKI Jakarta meningkat sebesar 0,83% yaitu dari 3,78% menjadi 4,61%. Fakta ini menguatkan kesimpulan bahwa peningkatan PDB Jakarta dalam kurun 2017-2022 hanya dinikmati oleh kelompok 20% berpenghasilan tinggi. Sebagaimana terindikasi juga dari tingginya angka Rasio Gini jakarta. RASIO GINI PENDAPATAN (KESENJANGAN EKONOMI) JATENG VS DKI JAKARTA Anyway.. indeks ratio gini pendapatan adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan ekonomi yang terdapat dalam sebuah populasi wilayah melalui distribusi pendapatan penduduknya. Dengan tolak ukur nilai 0 adalah kesempurnaan atau tidak ada kesenjangan ekonomi, sedangkan 0 – 1 adalah nilai kesenjangan ekonomi yang terjadi didalam populasi. Oke, singkat saja.. jawa tengah dimasa kepemimpinan Ganjar Pranowo sejak 2017 – 2022 meningkat sebesar 6 poin dari 0,368 menjadi 0,374 poin. Sementara itu DKI jakarta sendiri, dikurun waktu yang sama mengalami peningkatan ratio gini pendapatan sebesar 14 poin, yaitu dari 0,409 menjadi 0,423 poin pada maret 2022. Artinya dari perbandingan angka ratio gini pendapatan tersebut, Ganjar Pranowo lebih unggul dari Anies Baswedan dalam hal kemampuan mengelola kesenjangan ekonomi. Parahnya juga ketidakmampuan Anies Baswedan ini senada seiring dengan meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan di provinsi DKI Jakarta pada kurun waktu 2017 – 2022. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA. Kembali menurut BPS, provinsi Jawa Tengah dan DKI Jakarta pada masa kepemimpinan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sama-sama mengalami pertumbuhan, namun dalam hal pertumbuhan tersebut Jawa Tengah lebih tinggi dari DKI Jakarta, dalam kurun waktu 2017 – 2022 Jawa Tengah mengalami kenaikan 2.27 poin atau 3,22% yaitu dari 70,52 menjadi 72,79 poin. Sedangkan DKI Jakarta sendiri naik hanya 1,59 poin atau 1,99% saja, yaitu dari 80,06 menjadi 81,65 poin. Maka bisa disimpulkan bahwa kesehatan, pendidikan, dan kelayakan hidup atau tiga indikator Indeks Pembangunan Manusia warga DKI Jakarta dalam kepemimpinan Anies Baswedan tidak berubah signifikan. Konsisten dengan tiga indikator Indeks Pembangunan Manusia, bisa dikatakan juga tingkat akses warga DKI Jakarta terhadap hasil pembangunan relatif stagnan. #ganjar #ganjarpranowo #gpcenter #menangtotal #pemilu2024 ... https://www.youtube.com/watch?v=4VkOyuig3eM

#ganjarpranowo #capres2024 #menangtotal #gpcenter ... https://www.youtube.com/watch?v=BX6Gs2Ivw8g

... https://www.youtube.com/watch?v=z9fcwQQy7Q8

@GPcenter #obrolandapur ... https://www.youtube.com/watch?v=DUxuosw1ioY