elikopter Apache milik TNI AD memiliki persenjataan modern dan canggih. Musuh yang bersembunyi dalam kegelapan pun dapat dilihat melalui perangkat thermal.
Saking mengerikannya, AS hanya ijinkan penggunaan Apache dalam peperangan melawan negara-negara non sekutu AS. Selain itu AS juga melarang Apache digunakan melawan musuh yang tak sepadan.
Maka, sangat wajar jika TNI AD tidak mengerahkan Apache hanya untuk sekedar menakuti gerombolan separatis OPM di Papua.
Lagi pula, TNI juga memiliki aturan sendiri untuk menggunakan alutsista canggihnya dan bukan asal memberangkatkan piranti tempurnya ke daerah konflik.
Apabila TNI harus menggunakan alutsistanya seperti tank dan heli Apache ke daearh konflik di tanah air, maka pemerintah dengan persetujuan DPR juga harus membuat payung hukum berupa status Operasi Darurat Militer.
Tujuannya adalah agar operasi militer TNI legal dan sesuai koridor HAM.
Jadi selama pemerintah menjeniskan bahwa orang-orang bersenjata yang berusaha merongrong keamanan RI hanya disebut sebagai KKB/Kriminal, maka yang diturunkan juga hanya pasukan Polri yang di back up oleh sejumlah pasukan TNI.
...
https://www.youtube.com/watch?v=_sV5TtDotLs