#YesusBukanSatu-satunyaJalanKeselamatan #yoh14ayat6
Catatan: Maaf, ada salah ucap, "di dalam tujuan ada jalan/Aku", tetapi "Aku" nya saya sebut Bapa, seharusnya Firman.
...
https://www.youtube.com/watch?v=Uxa-5tQBLwQ
Muslim Kaget 1/2 Mati Melihat Bukti-Sejarah Darah Kristus yg Mengalir dari Salib ke Tabut Perjanjian. Teori "diserupakan dan diangkat" sudah gugur dengan sendirinya. #MuslimSilahkanMenjawab
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=9pz_lvSsQaA&feature=youtu.be
Terima kasih kepada Channel Ark Files yang telah membuat video yang luar biasa ini.
Henry Gruver,
https://youtu.be/5eLnOzOwihc
https://anchorstone.com/eyewitness-testimony-about-ark-of-the-covenant-video/
https://youtu.be/YX6tFCwOGrw
Time code 1:05:45
...
https://www.youtube.com/watch?v=BrXxXzfXPa4
#UAS #ZakirNaik #MengucapkanSelamatNatal
Video Zakir Naik, "mengucapkan selamat Natal berarti sudah bersyahadat bahwa Allah swt melahirkan seorang anak pada 25 Desember".
Ini Dia Hukum Mengucapkan Selamat Hari Natal? | Dr.Zakir Naik Terbaru 2018/2019 (FULL HD
https://www.youtube.com/watch?v=XMHaaU11qHg
Video Ustadz Abdul Somad tentang "Allah/Tuhan melahirkan anak pada tanggal 25 Desember":
Hukum Mengucapkan Selamat Natal - Ust. Abdul Somad Lc. MA.
https://www.youtube.com/watch?v=p8T-vi0PRq8
Tambahan:
Video Ustadz Adi Hidayat, "haram hukumnya mengucapkan selamat A, selamat B, jika dalam selamat itu ada unsur pengakuan ... ada agama selain Islam."
Hukum Mengucapkan Selamat Natal Ustadz Adi Hidayat
https://www.youtube.com/watch?v=51vrz_juupg&t=232s
Pertama-tama, saya membahas kalimat UAS "Allah/Tuhan melahirkan anak pada tanggal 25 Desember". "Allah/Tuhan melahirkan anak" itu tidak ada hubungannya dengan tanggal 25 Desember. Yang ada hubungannya dengan tanggal 25 Desember adalah Maria melahirkan anak (manusia), yang bernama Yesus. Tetapi, Allah melahirkan Anak itu tidak terjadi pada tanggal 25 Desember, tetapi terjadi di dalam kekekalan. Anak Allah ada sebelum waktu ada, dan setelah waktu ada, baru tercipta kalender buatan manusia. Jadi, hakikat keAllahan Yesus sebagai Anak Allah melampaui waktu dan tidak bisa ditentukan pada tanggal 25 Desember. Singkatnya, Yesus anak manusia memang dilahirkan Maria (secara literal). Tetapi, Yesus Anak Allah dilahirkan Allah (secara metaforis). Maria tidak dan tidak bisa melahirkan (hakikat keAllahan) Yesus sebagai Anak Allah.
Selanjutnya, Injil atau berita baik itu adalah karya keselamatan Allah di dalam Yesus yang adalah manusia dengan hakikat sejatinya sebagai Anak Allah, Tuhan. Injil bukanlah tanggal 25 Desember hasil karya manusia. Yang menyelamatkan kita adalah karya Allah di dalam Yesus Sang Juruselamat, bukan kalender tanggal 25 Desember. Baik Zakir Naik maupun UAS tidak paham akan hal ini. Kalimat "Allah/Tuhan melahirkan anak pada tanggal 25 Desember" ini adalah salah paham yang parah.
Di video saya selanjutnya, saya membantah pernyataan mereka semua yang salah kaprah itu tatkala memaknai "ucapan" itu sebagai "pengakuan iman". Menurut saya, ucapan atau kata-kata kita pada ucapan selamat kepada pemeluk agama lain itu HANYA MENTOK pada lapisan sosial, dan tidak bisa menembus masuk ke lapisan iman agama lain tersebut.
Pengakuan iman baru menjadi pengakuan iman tatkala dihayati dalam hidup sehari hari. Pengakuan iman yang hanya sebatas di mulut saja, sejatinya bukanlah pengakuan iman karena iman itu masalah kalbu, inti terdalam hati yang mempercayai Allah, yang secara total dinyatakan dalam hidup sehari-hari.
Tatkala kita mengucapkan selamat kepada pemeluk agama lain, kata-kata kita yang tidak kita ha
...
https://www.youtube.com/watch?v=cC7qCFK8zXE
TUHAN berpihak kepada Pdt Erastus Sabdono. Ketika Allah Tritunggal jatuh tidak berdaya... Ketika pengikut tritunggal mengada-ada...
...
https://www.youtube.com/watch?v=NC_TXo6PPHA
#natal #Natal25Desember
Ralat: terucap "theodofilus", seharusnya "theodosius"
Kebanyakan, umat Kristen merayakan Natal pada tanggal 25 Desember. Sekalipun demikian, ada aliran Kristen yang sudah tidak merayakan Natal lagi. Mereka berpendapat bahwa 1) Yesus tidak merayakan hari kelahiranNya; 2) Yesus tidak mengajarkan/memerintahkan untuk merayakan hari kelahiranNya dan 3) Tanggal 25 Desember mengambil Hari kelahiran Dewa Matahari bangsa Roma. Menariknya, alasan ketiga itu dipakai oleh sebagian muslim untuk menyerang umat Kristen. Mereka berkata bahwa agama Kristen sama saja dengan kafir karena mengambil perayaan kafir. Dalam video ini, saya membagi kebenaran bahwa umat Kristen merayakan Natal pada tanggal 25 Desember BUKANLAH mengambil dari hari raya kelahiran Dewa Matahari, tetapi berdasarkan perhitungan kematian Yesus, yang kemudian ditarik hari kelahirannya.
Sejak abad ke 3 awal, sudah terjadi peperangan antara Yesus MATAHARI-Kebenaran (Abadi) LAWAN Dewa MATAHARI-Invictus (Yang Tak Terkalahkan). Tahun 274, kaisar Aurelian berpihak kepada Dewa MATAHARI-Invictus, sedangkan pada sejak tahun 313, kaisar Konstantinus berpihak kepada Yesus MATAHARI-Kebenaran. Hingga akhir abad ke-4, kedua MATAHARI itu saling berperang, hingga akhirnya, kaisar Theodosius berpihak kepada Yesus dan mengeluarkan peraturan untuk menghukup mati mereka yang menyembah Dewa MATAHARI-Invictus. Sejak itu, dan mulai abad ke-5, perayaan Natal pada tanggal 25 Desember dirayakan secara umum oleh gereja.
Perayaan Natal 25 Desember berakar dalam tradisi gereja, yang pikiran pokoknya ada dalam Alkitab, yaitu tentang kelahiran Yesus dan Tuhan sebagai Matahari-Abadi atau Matahari-Kebenaran. Gereja mula-mula, sebagaimana keyakinan Yahudi pada zaman itu, bahwa hari pembenihan Yesus dikandungan Maria itu sama dengan hari kematianNya, tanggal kelahiran itu sama dengan tanggal kematianNya dan Yesus dikandung selama 9 bulan TEPAT. Dari tanggal kematian 25 Maret, ditambah 9 bulan, maka ditemukan tanggal 25 Desember. Tanggal 25 Desember adalah perhitungan dan kebenaran iman, bukan kebenaran faktual-historis.
Sampai sekarang, tidak ada penelitian faktual-historis yang sudah berhasil menemukan tanggal kelahiran Yesus dengan pasti. Itu wajar. Karena, memang kelahiran orang kecil/miskin seperti Yesus tidak tercatat dalam surat atau "akta kelahiran". Ini sungguh mempesona. Yesus Allah, Sang Matahari-Abadi hadir di tengah-tengah kita sebagai rakyat kecil untuk mencintai kita sehabis-habisnya.
...
https://www.youtube.com/watch?v=VNc2UcbaRqE
#SugiKristologi #Lukas24ayat46 #AdaTertulis
Video Sugi Kristologi yang saya bahas:
"saya minum kencingmu selama satu tahun kalau bisa jawab 1 petanyaan saya"
https://www.youtube.com/watch?v=5TvXKCLv9M0&t=2s
Sugi Kristologi mendefinisikan "ada tertulis" di dalam Lukas 24:46 berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, di mana "ada tertulis" itu "sudah ditulis seperti itu atau ada tulisannya yang persis seperti itu". Yang tertulis itu yang tersurat dan itu ada dalam 1 ayat atau 1 kesatuan ayat yang bulat (tidak boleh terpencar-pencar atau berupa gabungan). "Ada tertulis" harus PERSIS ayatnya tertulis seperti itu, atau dalam hal ini, harus tertulis PERSIS seperti: "Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga".
Sugi Kristologi begitu yakin bahwa TIDAK ADA ayat seperti itu sehingga dia berani minum kencing lawan debatnya jika sampai bisa menunjukkan ayat yang menuliskan bahwa "Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga".
Keyakinan Sugi Kristologi ini berakar pada prapaham atau asumsi dia yang salah dalam memahami apa arti "ada tertulis" di dalam Injil Lukas. Dia ingin memperkosa teks Alkitab berdasarkan asumsi dia sendiri. Dan, syukurlah, dari video Sugi Kristologi di atas, Sugi Sendiri menggugurkan asumsinya dengan memberi contoh "ada tertulis" sebagaimana ada dalam Matius 4:6.
Dalam video ini saya menunjukkan, bahwa "ada tertulis" itu bukan berarti ada tulisan yang persis sama seperti itu, sebagaimana yang dipahami Sugi Kristologi. "Ada tertulis" di dalam Lukas, berarti:
1. Ada pengertian yang ada dalam tulisan Kitab Suci. Tulisannya tidak persis sama, tetapi pengertiannya sama.
2. Ada gabungan ayat-ayat, baik di dalam 1 pasal, 1 kitab maupun di dalam kitab yang berbeda.
Di dalam konteks keseluruhan Injil Lukas dan Lukas 24 pun, "ada tertulis" itu sering ditulis dalam kata atau kalimat yang berbeda, tetapi mempunyai pengertian yang sama. Bukan hanya pada Lukas 24:46 dikatakan bahwa "Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga", tetapi dalam pemberitaan akan penderitaan Yesus pun sudah disebutkan beberapa kali bahwa mesias menderita dan bangkit pada hari ketiga (lihat Lukas 9:22 dan 18:33). Lukas 24:7 dan ayat 26 juga berbicara hal yang sama dengan kata dan kalimat yang berbeda.
Lukas 24:44-46 menjelaskan bahwa ada tertulis itu ada dalam "kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur". Yesus membuka pikiran murid-muridNya dengan menjelaskan arti ayat-ayat yang bertaburan di dalam kitab-kitab sebagaimana yang dia lakukan di bagian sebelumnya kepada 2 muridnya tatkala berjalan menuju ke Emaus (Lukas 24:25-27).
24:44
Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama denga
...
https://www.youtube.com/watch?v=DK4dq5tB5A8