Stasiun Kencong non aktif berada di Desa Magersari Kecamatan Kandangan saat ini keadaan masih berdiri kokoh karena ditempati oleh seorang Nenek bernama Kasinah yang telah berumur kurang lebih 100 tahun bersama putrinya. Stasiun ini ada dijalur non aktif antara Stasiun Kandangan dan Pare yang dibangun KSM dimana relnya telah dicabuti oleh Jepang untuk keperluan perang, dan bekas railbannya telah menjadi jalan Desa ataupun jalan Kecamatan. ... https://www.youtube.com/watch?v=GRuROjXKJco

Bersama Pak Misbah menyusur jalur KA arah ke Stasiun Blega dari Stasiun Kwanyar ternyata masih ada tertinngal bekas lori atau kereta inspeksi tempat alat mekanik perbaikan jalur rel, sinyal tebeng, patok MS yang bersebelahan dengan patok KAI/Perumka di Stasiun Kwanyar. Pak Aji menantu bekas masinis KA di St. Kwanyar menuturkan bahwa benda-benda tersebut sampai saat ini masih dapat diselamatkan dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Kebanyakan warga setempat tidak mengetahui bahwa di Stasiun Kwanyar ada percabangan jalur rel KA yang menuju Stasiun Bangkalan melewati Stasiun Tanah Merah, namun salah satu sesepuh ( umur kira-kira 80 th. ) yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan bahwa memang benar dulu di jalur ini ada percabangan kea rah Stasiun Bangkalan melewati Stasiun Tanah Merah tapi telah dicabuti di Jaman Pendudukan Jepang era tahun 1942-1945. Menilik dari penuturan tersebut bila kita naik kendaraan menuju Pamekasan yang melewati Jembatan Suromadu kalau kita amati di pertigaan disebelah kanan arah ke Pamekasan ada tertancap Plang Aset KAI, menandakan bahwa disitu pernah dilewati jalur kereta api yang menuju St. Bangkalan dari St. Kwanyar yang lewat St. Tanah Merah. Semoga Jalur KA yang ada di Pulau Madura dapat direalisasikan seperti apa yang diprogramkan oleh Pemerintah. Musik :Tanduk Majeng https://www.youtube.com/watch?v=Ljb7-NJDT-g ... https://www.youtube.com/watch?v=fppCAgr04lk