Pengantar
Sinden merupakan sosok penting dalam pementasan wayang, tanpa kehadiran sinden sebuah pementasan wayang menjadi garing. Menjadi sinden merupakan cita – cita beberapa perempuan yang secara hidupnya dekat dengan dunia wayang. Dalam perjalanan sejarah kebanyakan sinden terlahir dari garis sinden, namun ada juga sinden yang tidak berasal dari keluarga sinden. Mereka yang tidak lahir dari keluarga sinden biasanya menempuh jalan berliku untuk menjadi sinden.
Dalam beberapa dekade terakhir sinden memiliki posisi yang berbeda dibandingkan sinden di masa lalu. Saat ini sinden justru menjadi daya tarik tersendiri, di pementasan wayang kehadiran sinden menjadi yang utama. Sisi entertaiment merupakan hal utama dalam pementasan wayang, dan sinden merupakan pesona dari pementasan wayang modern. Tidak bisa dipungkiri profesi sinden sering kali lebih populer dibandingkan dalang.
Elisha Ocarus, seorang sinden muda yang berasal dari Yogyakarta merupakan sinden masa kini, sinden yang kontemporer baik dari kehadiran di pementasan wayang maupun sisi lainnya. Elisha bahkan sering mendapatkan honor melebih seorang dalang, penampilannya yang kenes, cerdas, dan raut wajah yang selalu ceria menjadi modal untuk menjadi ikon sinden kontemporer. Dara cantik yang memiliki garis keturunan dari Minang, Sulawesi, Prancis, dan Venezuela ini belajar menjadi sinden sejak kuliah di Jurusan Pedalangan ISI Yogyakarta. Kemudian Elisha ikut dalam beberapa pementasan wayang, sejak itu pula Elisha mulai populer di masyarakat sebagai sinden muda.
Berbeda dengan Elisha yang menjadi sinden dengan belajar, maka Sukesi sudah sejak kecil mengenal wayang. Dilahirkan dari keluarga dalang Wagiman Gandacarita, Sukesi tumbuh menjadi dekat dengan wayang. Sejak kecil Sukesi bersama Peni, adiknya berlatih vokal dengan bimbingan sang ayah. Dari lingkungan yang membentuk dirinya untuk menjadi sinden, Sukesi kemudian melanjutkan sekolah di ISI Surakarta, kini menjadi dosen di almamaternya tersebut. Sukesi juga menerbitkan buku tentang Sindenan Jawa Timur, selain itu masih ikut serta dalam berbagai pementasan. Berbanding terbalik dengan Elisha, maka Sukesi merupakan contoh sinden yang tumbuh dari tradisi keluarga, dan pendidikan formal yang dijalaninya.
Dua gambaran sinden di atas merupakan kondisi sinden saat ini yang berbeda dengan sinden di masa lampau. Sinden – sinden masa lampau merupakan sinden yang belajar secara otodidak, sebagian dari keluarga, sebagian dari sinden – sinden yang lebih sepuh. Selain itu sinden masa lalu juga belajar dari para dalang yang sering mengajak mereka pentas. Para dalang sering kali memiliki sinden kesayangan, ada yang hubungan tersebut bersifat hubungan kerja, namun tidak sedikit dalang dan sinden memiliki hubungan yang lebih emosional. Bu Ngatirah merupakan sinden kesayangan Ki Nartosabdo, dalam berbagai pementasan Ki Nartosabdo selalu mengikutsertakan Bu Ngatirah sebagai sinden. Kisah Bu Ngatirah berbeda dengan kisah Bu Painah, seorang sinden yang berasal dari Yogyakarta. Bu Painah merupakan sinden yang sering ikut pementasan Ki Timbul Hadiprayitno, kemudian Painah menjadi istri Ki Timbul Hadiprayitno dan menjadi sinden sampai di hari tuanya. Setiap sinden punya masanya tersendiri, mereka yang menjadi sinden di era lampau tentu punya catatan sendiri, demikian juga sinden masa kini yang kehidupannya tidak lepas dari perkembangan teknologi memiliki tantangan tersendiri pula. Sebenarnya tidak ada yang perlu diperdebatkan dari perubahan yang terjadi pada dunia sinden, sesuatu yang alamiah saja, hal sama yang terjadi pada kehidupan lain. Seiring senjakala beberapa sinden, kemunculan
sinden baru juga membawa angin segar, sinden mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Temu Sinden – Tumaruntun Tambang Raras
Judul Kegiatan kali adalah Tumaruntun Tambang Raras, dalam pengertian sederhananya adalah pewarisan pada yang lebih muda dalam nuansa kedamaian. Maka bisa diartikan Temu Sinden kali merupakan bentuk proses regenerasi dan pewarisan dari sinden yang lebih sepuh pada sinden yang lebih muda. Dengan melepas sinden muda untuk menempuh dunia sinden yang menuntut lebih dibandingkan dunia sinden di masa lalu.
...
https://www.youtube.com/watch?v=TlQGwSdz5yo