#BanyakNAMALAINygMenyelamatkan #YesusSatu-satunyaBatuPenjuruKeselamatan #BahasaKasihygDoksologis

Sayang sekali, banyak umat Kristen dan bahkan para Pendeta yang hanya mencomot ayat Kis 4:12 dan mengartikan lepas dari konteksnya. Padahal, kalau mau belajar sedikit membaca 1 ayat di atasnya saja, maka kita akan mendapat pemahaman yang berbeda.

Pemahaman yang salah dari Kis 4:12 adalah bahwa nama Yesus adalah satu-satunya yang menyelamatkan. Pemahaman yang benar adalah bahwa selain nama Yesus, ada banyak nama yang menyelamatkan dalam gambaran besar bangunan karya keselamatan Allah.

Kis 4:12 adalah bahasa doksologis, bukan doktrinal yang filosofis. Di sini, tekanannya adalah pada pujian Petrus ke Yesus, bukan sedang menghantam agama-agama lain, sekalipun dalam hal ini, orang Yahudi membuang dan menista Yesus. Petrus menegaskan bahwa nama Yesus menjadi batu penjuru keselamatan. Yesus, mati dan dibangkitkan. Yesus hidup penuh kuasa di dalam kehadiran Roh Kudus. Kuasa ini terbukti di dalam kesembuhan orang lumpuh yang miskin.

Orang lumpuh yang miskin, baca: korban yang menderita dapat menjadi lokasi atau wadah utama dalam membangun dialog antar umat beragama. Di dalam proses solidaritas/"penyembuhan orang lumpuh yang miskin", kita para pemeluk beragama membina hubungan yang baik, dan bahkan intim. Dari situ, kita baru bicara soal-soal teologis yang sensitif. Semoga, dengan langkah yang tepat: 1. Solidaritas lalu 2. Dialog; persatuan tercipta dari hati ke hati.
...
https://www.youtube.com/watch?v=VMXkbaOeeG8