Kereta api Sri Tanjung adalah rangkaian kereta api kelas ekonomi AC jarak jauh milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang melayani rute Banyuwangi Baru-Lempuyangan, pp. Kereta api ini dioperasikan oleh Daerah Operasi IX Jember, yang diambil dari Sri Tanjung, nama tokoh dalam cerita rakyat Banyuwangi.
Kereta api ini berangkat dari Banyuwangi pukul 06.30 WIB tiba di Lempuyangan pukul 19.30 WIB, sedangkan berangkat dari Lempuyangan pukul 07.15 WIB tiba di Banyuwangi pukul 21.15 WIB. Kereta api ini membawa satu gerbong aling-aling berupa kereta pembangkit (biasanya KP3), enam kereta penumpang kelas ekonomi, satu kereta makan pembangkit kelas ekonomi, dan hampir selalu membawa satu kereta bagasi unik yang berwarna biru polos. Namun seiring dengan pembaruan image PT KAI, secara bertahap semua gerbong menggunakan livery "Kesepakatan" mengikuti kereta api lainnya.
Dalam perjalanannya, kereta api ini berhenti di Stasiun Banyuwangi Baru, Karangasem, Rogojampi, Temuguruh, Kalisetail, Sumberwadung, Glenmore, Kalibaru, Kalisat, Jember, Rambipuji, Tanggul, Probolinggo, Pasuruan, Bangil, Sidoarjo, Surabaya Gubeng, Wonokromo, Mojokerto, Jombang, Kertosono, Nganjuk, Caruban, Madiun, Barat, Paron, Walikukun, Sragen, Purwosari, Klaten, dan Lempuyangan, dengan total waktu tempuh sekitar 13-14 jam.
Khusus untuk ke arah Stasiun Banyuwangi Baru (KA 194/195), kereta ini dapat berhenti di Stasiun Saradan (untuk persilangan), Baron, Sumobito (untuk persilangan), dan Sepanjang. Di Stasiun Surabaya Gubeng, dilakukan pemindahan posisi lokomotif.
Pada tahun 2016 tarif KA Sri Tanjung kembali disubsidi pemerintah. Pada tanggal 1 Januari hingga 31 Maret tarifnya adalah Rp 100.000,00, mulai 1 April tarifnya adalah Rp 96.000,00, dan mulai 1 Juli tarifnya adalah Rp 94.000,00. (Wikipedia)
...
https://www.youtube.com/watch?v=uGP4KXWaE6Q